Kamis, 27 Mei 2010

Struktur dan fungsi politik

Bagan struktur politik
Pada umumnya struktur yang dimiliki oleh suatu system politik ada beberapa kategori seperti, kelompok kepentingan, parpol, badan peradilan, dewan eksekutif, legislative, birokrasi dsb. Akan tetapi struktur itu tidak banyak membantu dalam memperbandingakan satu system politik yang satu terhadap system politik yang lainnya terkecuali struktur politik tersebut berjalan beriringan dengan fungsi dari system politik itu sendiri, atau dengan lain kata struktur dapat efektif dan tertata sejauh fungsinya sesuai dengan system politik yang ada.

Fungsi politik
a. Sosialisasi politik.
Merupakan fungsi untuk mengembangkan pikiran dan memperkuat sikap-sikap politik di kalangan masyarakat, atau melatih masyarakat untuk menjalankan peranan-peranan politik, administrative, dan yudisial tertentu.

b. Rekruitmen politik.
Merupakan fungsi pemeriksaan rakyat untuk kegiatan yang ada sangkut pautnya dengan politik dan jabatan pemerintahan melalui penampilan dalam media komunikasi, menjadi anggota organisasi, mencalonkan diri untuk jabatan tertentu, pendidikan, dan ujian.

c. komunikasi politik.
Merupakan jalan mengalirnya informasi melalui masyarakat dan melalui berbagai struktur yang ada dalam system politik.

System politik

Sistem Politik
berasal dari dua suku kata yaitu sistem dan politik. Sistem dapat diartikan sebagai keseluruhan bagian-bagian (unsur-unsur) yang berhubungan satu sama lain secara fungsional. Artinya ada hubungan interaksi, interrelasi dan interdependensi antar unsur satu sama lain. Sedang Politik dapat diartikan sebagai (jelaskan secara rinci satu persatu)

objek politik
Sedangkan objek orientasi politik dapat digolongkan dalam beberapa objek. Pertama adalah sistem politik secara umum. Kedua adalah pribadi sebagai aktor politik. Ketiga bagian-bagian dari sistem politik

System politik indonesia
System di Indonesia adalah melalui parpol. Partai politik adalah suatu kelompok berstruktur yang anggota mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan keinginan yang sama. Tujuan kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kekuasaan politik dengan cara konstitusional untuk melaksanakan programnya. Di Indonesia, sistem kepartaian yang dianut adalah multi-partai. Keanekaragaman suku bangsa, agama, dan ras menjadi dasar sistem multi-partai tersebut ditanamkan oleh Indonesia.

Lembaga kemasyarakatan

Lembaga kemasyarakatan adalah suatu badan atau organisasi yang di bentuk dan disahkan oleh pemerintah daerah untuk melayani masyarakat, lembaga ini bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat dan memenuhi kebutuhan masyarakat baik dalam pengaduan pengaduan lembaga juga bisa menjadi tempat apaibila masyarakat mengalami ketidak adilan dari sutu pihak.
Proses pertambahan lembaga kemasyarakatan
1. Cara (usage) menunjuk pada suatu bentuk perbuatan.
2. Kebiasaan (folkways) adalah perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama biasanya ini sudah menjadi suatu keteraturan.
3. Tata kelakuan (mores) merupakan kebiasaan yang sering dianggap sebagai cara berperilaku dan diterima norma-norma pengatur.
4. Adat Istiadat (customs) adalah tata kelakuan yang di adakan oleh suatu tempat dengan sanksi yang diterima apabila di langgar. Biasanya ini tidak tertulis

kontrol sosial
mengacu pada biasanya dan mekanisme politik yang ada pada masyarakat atau proses yang mengatur perilaku suatu individu dan kelompok, yang menyebabkan kesesuaian dan kepatuhan terhadap aturan-aturan yang diberikan masyarakat , negara , atau kelompok sosial .

tipe lembaga kemasyarakatan
Crescive Institutions disebut sebagai lembaga-lembaga paling utama juga merupakan lembaga
yang tidak sengaja ada dari adat-istiadat masyarakat.
Contohnya: perkawinan, agama, hak milik.

Enacted Institutions adalah lembaga yang memang sengaja dibentuk untuk memenuhi suatu tujuan tertentu.
Contohnya: Sebagai utang piutang, lembaga perdagangan dan lembaga pendidikan yang kesemuanya berakar pada kebiasaan masyarakat.

Basic Institutions adalah lembaga kemasyarakatan yang sangat penting untuk memelihara
dan mempertahankan tata tertib dan norma dalam masyarakat. misalnya
keluarga, sekolah-sekolah, negara.

Subsidiary Institutions adalah lembaga kemasyarakatan yang dianggap tidak terlalu penting
seperti misalnya rekreasi.

Approved/social Sanctioned Institutions adalah sebuah lembaga kemasyarakatan yang dapat diterima masyarakat seperti misalnya sekolah, perusahaan dagang.

Unsanctioned Institutions adalah lembaga kemasyarakatan yang sangat tidak di harapkan oleh masyarakat,
walau masyarakat terkadang tidak berhasil memberantasnya. Misalnya kelompok penjahat,
pemeras, dsb.

Kelompok kelompok sosial

Kita menyadari bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri karna manusia sudah kodratnya menjadi mahkluk sosial, jadi manusia dalam menjalani kehidupan harus dapat bersosialisasi dengan manusia lain. Manusia juga tidak lepas dari bermusyawarah karna manusia tidak dapat memutuskan semua dengan sendiri harus dengar pendapat orang lain. Dengan itu kita di wajibkan untuk hidup berkelompok agar kita dapat menjalin persatuan dan kesatuan.

Kelompok sosial juga banyak macamnya dalam sosiologi yaitu kelompok statitistik, kelompok kemasyarakatan, kelompok sosial, kelompok asosiasi.
1. Kelompok statistik, adalah kelompok bukan organisasi, tidak memiliki hubungan sosial dan kesadaran jenis di antaranya kelompok statistik juga tidak ada menjalin kerja samakelompok ini hanya sebagai data. Contoh: Kelompok penduduk usia 10-15 tahun di sebuah kecamatan.
2. Kelompok kemasyarakatan, yaitu sebuah kelompok yang hanya memiliki persamaan tetapi tidak mempunyai organisasi dan hubungan sosial di antara anggotanya.
3. Kelompok sosial, yaitu kelompok yang anggotanya hanya memiliki kesadaran jenis dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tetapi tidak terikat dalam sebuah ikatan organisasi. Contoh: Kelompok pertemuan, teman lama, reuni.
4. Kelompok asosiasi, yaitu kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis dan ada persamaan kepentingan pribadi maupun kepentingan bersama. Bisa di bilang kelompok asosiasi mempunyai persamaan nasib. Dalam asosiasi, para anggotanya melakukan hubungan sosial, kontak dan komunikasi, serta memiliki ikatan organisasi formal. Dan menghsilkan suatu kerjasama Contoh: Negara, sekolah, perguruan tinggi.
Kelompok sosial yang saya jelaskan di atas adalah kelompok sosial yang teratur ada pula kelompok sosial yang tidak teratur diantaranya adalah kerumunan (crowd) ini biasanya kita temukan di tempat tempat umum, sekelompok manusia yang sedang berkerumun dengan mempunyai kegiatan dan tujuan yang sama. Kerumunan tidak termasuk dalam kelompok sosial teratur karna bentuknya tidak terikat itu terjadi hanya dlam waktu tersebut setelah itu mereka akan berpisah, dan apabila terjadi lagi pasti dengan individu yang berbeda pula.
Masyarakat desa adalah masyarakat yang tinggal di desa, masyarakat ini bisa di sebut juga kelompok sosial karna memiliki persamaan nasib meskipun bukan organisasi tetapi mereka berkumpul pada suatu wilayah yang sama, masyarakat desa ini memiliki rasa sosial yang lebih tinggi di bandingkan masyarakat di kota. Mungkin karna nenek moyang dan kebudayaan yang sama.
Masyarakat kota masyarakat ini berada di wilayah kota, masyarakat ini cenderung lebih modern dari berprilaku maupun berpakaian dan berpola hidup. Karna masyarakat kota lebih cepat mendapat efek modernisasi di bandingkan masyarakat desa, tetapi di kota sangat susah kita mendapatkan masyarakat yang mau bersosialisasi di bandingkan didesa, mungkin karna di kota itu banyak pendatang dari berbagai daerah yang berbeda budaya.

Proses sosiologi dan interaksi social

Interaksi sosial adalah cara berhubungan yang dapat dilihat apabila individu dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok sosial saling bertemu dan menentukan cara serta bentu-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang menyebabkan hilangnya pola kehidupan yang telah ada. jadi proses sosial dapat kita diartikan sebagai pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama, misalnya ada kelompok yang harus berhubungan dengan kelompok lain atau dengan seorang individu dalm hal apapun yang menghasilkan suatu kerjasama.

Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang-perorangan dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta bentu-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang terlah ada. Proses sosial dapat diartikan sebagai pengaruh timbale-balik antara pelbagai segi kehidupan bersama, misalnya pengaruh-mempengaruhi antara sosial dengan politik, politik dengan ekonomi, ekonomi dengan hokum

Interaksi sosial juga banyak bentuknya
1. kerja sama
kerja sama adalah suatu individu atau kelompok yang ingin menjalin suatu hubungan dengan individu atau kelompok lain dan menghasilkan sesuatu yang dapat menguntungkan bagi kedua belah pihak.
2. persaingan
persaingan adalah proses sosial yang dimana bersaing dalam mencari keuntungan dalam bidangnya masin masing. Di harapkan dalam persaingan ini individu atau kelompok dapat bersaing secara sehat, sebab dalam persaingan sering kali terjadi perpecahan.
3. perikaian
pertikaian adalah ketidak sepahaman sosial yang terjadi apabila seorang berbeda pendapat dengan yang lainnya.

Ilmu pengetahuan dan sosiologi

Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha yang dilakukan manusia secara sadar untuk mencari tahu, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam ruang lingkup manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan suatu informasi yang pasti dengan membatasi lingkup pandangannya.

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat. Masyarakat sendiri adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan dengan masyarakat lain, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi mempelajari tentang masyarakat, perilaku yang ada pada masyarakat, dan perilaku social sesama manusia. Dan manusia apabila berkumpul menjadi kelompok, Kelompok tersebut mencakup keluarga, suku bangsa, negara, dan berbagai organisasi politik, ekonomi social.

Objek sosiologi adalah masyarakat, tetapi masyarakat yang dilihat dari hubungan antar manusia, dan proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat. Dalam arti lainnya masyarakat mempunyai arti manusia yang hidup bersama, tidak di batasi berapa perkumpulan manusia yang di sebut masyarakat, asal ada dua individu sudah bisa dinamakan masyarakat. Itulah objek dalam sosiologi

Sabtu, 22 Mei 2010

Saya mengharapkan yang terbaik bagi diri saya

Saya kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di daerah jakarta. Saya adalah mahasiswa semester 2, ketika awal semester saya mendapatkan IP yang bisa di bilang masih rendah sejak saat itu saya sangat terpukul dengan mendapat nilai seperti itu saya sangat kecewa banyak omongan orang yang menganggap saya masih sangat kurang, jujur ketika ada orang yang bilang itu kepada saya sangat minder dengan mereka yang mendapat nilai baik mereka bisa dengan bangga memperlihatkan nilai-nilai itu kepada teman, orang tua maupun sodara dan orang terkasih. Tetapi saya, hampir tidak ada yang bisa saya banggakan dengan mereka yang saya dapat hanya nasehat-nasehat untuk saya bisa mendapatkan nilai yang lebih baik, tapi saya dengan mendengar nasehat tersebut perasaan saya tidak mau nerima nasehat tersebut saya hanya bisa berburuk sangka pada orang yang memberi saya nasehat saya berpikir kenapa mereka tidak mau menghargai hasil kerja saya selama satu semester itu.

Tapi saya sedikit bahagia dan ikhlas menerima nilai tersebut meskipun banyak yang mendapat nilai C, saya tidak mendapat nilai D atau E jadi saya tidak harus mengulang di tahun depan. Pada saat itu saya berpikir “sudahlah yang sudah terjadi biarlah terjadi, yang penting kedepannya saya harus lebih baik lagi” dengan motivasi seperti itu membuat saya ingin maju sempat beberapa bulan saya bisa di bilang rajin ke kampus dan selalu memperhatikan materi-materi dari dosen. Dan pada saat itu saya mengalami sedikit perubahan.

Pada saat itu pula saya juga sedang di coba oleh allah lewat keuangan keluarga saya sedang menurun itu juga membuat saya menjadi beban dan tapi menjadi motivasi tersendiri dalam diri saya untuk mempertahankan mood saya yang sedang rajin itu, tidak itu saja motor saya yang setiap hari menemani saya kemana saja pun ikut tidak ada jujur pada saat itu saya sangat putus asa dengan keadaan saya pada saat itu. Tetapi saya berusaha untuk ikhlas dan sabar. Di sisi lain dengan keadaan seperti itu saya jadi rajin belajar dan saya pula rajin konsentrasi di dalam kelas, tapi itu tidak berlangsung lama beberapa minggu kemudian saya kembali malas saya sering tidak memperhatikan dosen yang mengajar.

Dan tiba pada saat UTS datang dengan kepercayaan diri yang saya punya saya selama uts berlangsung saya tidak belajar dan tidak mencontek kepada teman. Dan hal hasil saya pun mendapat nilai yang sangat jelek saya sangat malu dengan apa yang sudah saya dapat, ibarat saya telah mendapat tamparan hebat ke muka saya, saya juga malu kepada teman-teman karna mereka selalu tinggi dan diatas saya nilainya. Saat ini pikiran saya sedang kalang kabut saya tidak tahu harus berbuat apa meskipun kata dosen masih bisa di kejar pada UAS tapi menurut saya itu peluangnya sangat kecil dan saya juga tidak yakin bisa mengejar di UAS. Saya sangat sedih dengan keadaan seperti ini saya sangat berdosa kepada mereka yang telah mensuport saya, terutama kepada orang tua saya yang telah membiayai saya mati-matian, mau jadi apa saya nanti kalau saya seperti ini terus menerus “maafkan saya orang tua ku, maafkan saya juga bagi dia yang telah terus memberi saya dorongan untuk belajar untuk menjadi yang lebih baik” mungkin saat saya belum bisa memberi yang terbaik bagi diri saya tapi saya akan terus berusaha kepada diri saya, mereka dan para pembaca kisah saya ini. Saya ikhlas apabila mendapat nilai jelek lagi karna kesalahan dan kebodohan saya pada semester 2 ini, tapi saya akan berusaha di sisa kesempatan di smester 2 ini semoga keajaiban sedang ada pada diri saya dengan memberi IP yang meningkat “amien”.

Kecemburuan sosial di kelas

Di sekitar kita banyak kita melihat yang namanya sifat iri dengki atau sebagainya, atau mungkin kita sendiri mengalami hal tersebut. Ketika suatu perkumpulan khususnya di kelas kita secara tidak langsung berkompetisi dengan teman, oleh karna itu kita harus bersaing dengan mereka memang setiap manusia di ciptakan dengan mempunyai masing masing kelebihan kita harus percaya dengan adanya itu. Tetapi di kelas kita di wajibkan untuk mendapatkan prestasi yang baik karna seorang dapat di ukur kemampuannya dengan melihat prestasi yang ia dapatkan di kelas.

Dengan memiliki nilai yang baik dan tinggi mereka langsung di anggap hebat dan pintar, padahal tidak menurut saya karna setiap manusia memiliki mempunyai kelebihan masing masing mungkin dia memang hebat dalam hal pelajaran tetapi dalam bidang lain belum tentu. Jadi ketika seorang mendapatkan nilai yang tinggi janganlah mereka merendahkan orang yang mendapat nilai yang bisa di bilang rendah, karna bisa saja orang itu bisa lebih hebat di bandingkan yang mendapat nilai bagus dalam bidang lain. jadi untuk orang lain yang masih belum bisa memperoleh nilai tinggi di kelas tetaplah berusaha dan sabar, dan jangan menyerah untuk menggali potensi yang ada pada diri anda.

Tetapi tidak bisa kita pungkiri kecemburuan sosial di kelas itu pasti ada dalam diri kita, ketika kita mendapatkan contohnya nilai yang rendah tetapi yang lain mendapatkan nilai yang tinggi, pasti di diri kita ada perasaan iri. Mungkin itu wajar yang harus kita lakukan adalah tetap berusaha dan menjadi yang lebih baik.